Jika Kau Bukan Anak Raja, Juga Bukan Anak Ulama Besar, maka Menulislah

Sabtu, 14 Juli 2012

Nasib Si Buyung


Nasib Si Buyung
Cerpen Ahmad Zaini*

Pancaran matahari menerangi halaman rumah yang ditumbuhi pepohonan dengan daun rindang. Sinar cerahnya memantul saat menerpa daun yang digoyang angin lewat. Hembusan udaranya menerbangkan debu lembut kemudian berlabuh di wajah anak yang sedang bermain riang. Si kecil kemudian berlari sambil mengucek-ucek matanya yang kemasukan sebutir debu. Ia memanggil-manggil nama ibunda yang sedang menjahit pakaian sang bapak karena sobek pada lengan kanannya.
Si ibu dengan penuh rasa kasih sayang segera menghampiri anaknya yang tersedu di depannya. Tangan halusnya kemudian membuka kelopak mata. Sekali tiup debu yang mulai mencair bersama air mata kemudian meloncat keluar. Si kecil segera berlari meninggalkan sang bunda. Ia bermain lagi di bawah rindang pohon di halaman rumahnya.