Nasib Si Buyung
Cerpen Ahmad Zaini*
Pancaran matahari menerangi halaman rumah yang ditumbuhi
pepohonan dengan daun rindang. Sinar cerahnya memantul saat menerpa daun yang
digoyang angin lewat. Hembusan udaranya menerbangkan debu lembut kemudian
berlabuh di wajah anak yang sedang bermain riang. Si kecil kemudian berlari
sambil mengucek-ucek matanya yang kemasukan sebutir debu. Ia memanggil-manggil
nama ibunda yang sedang menjahit pakaian sang bapak karena sobek pada lengan
kanannya.
Si ibu dengan penuh rasa kasih sayang segera menghampiri
anaknya yang tersedu di depannya. Tangan halusnya kemudian membuka kelopak
mata. Sekali tiup debu yang mulai mencair bersama air mata kemudian meloncat
keluar. Si kecil segera
berlari meninggalkan sang bunda. Ia bermain lagi di bawah rindang pohon di
halaman rumahnya.