Bunga Tertutup Ilalang
Cerpen karya Ahmad
Zaini*
Ilalang berjajar
rapi di tepi telaga. Setiap sore bunganya terumbai-umbai ditiup angin.
Daun-daunnya bergesekan seakan mengiris kulit ari dua remaja yang memadu kasih
di baliknya.
“Auu…!” teriak
gadis saat seekor ulat merayap di belakang daun telinga.
“Kenapa, Say?”
tanya Rendi.
“Hih….geli…!
Tolong ambilkan Mas…!” pinta gadis itu.
“Tenang! Tenang,
Say..!” Rendi perlahan-lahan beraksi. Ibu jarinya berpaut dengan telunjuk
untuk mengenyahkan ulat yang merayap di
balik daun telinga kekasihnya.
“Mampus, kau!”
ucap Rendi sambil memencet ulat kecil berbulu gatal itu.
“Terima kasih,
Mas!” ungkap gadis itu memanja.
Dua sejoli yang
sedang dimabuk asmara mulai merasa capek berlama-lama duduk di tepi telaga.