Jika Kau Bukan Anak Raja, Juga Bukan Anak Ulama Besar, maka Menulislah

Sabtu, 15 Juni 2019

Tak Pantas Bertanya-Puisi karya Ahmad Zaini-Jawa Pos grup Radar Bojonegoro, Minggu, 16 Juni 2019


Puisi-Puisi karya Ahmad Zaini

Tak Pantas Bertanya

Bagaimana kabar puasa kita
Dari fajar hingga matahari tenggelam
Hanya lapar dan dahaga yang terasa
Nafsu masih menari-nari
Dalam jiwa yang terbungkus
Tubuh terkulai

Bagaimana kabar puasa kita
Masih pantaskah mengaku
Sebagai muttaqin
Sedangkan kata masih tak tertata
Saling mencaci tanpa tepi

Bagaimana kabar puasa kita
Bila amarah tetap membara
Dosa masih menyala

Tak pantas bertanya
Pahala puasa kita

Wanar, 12 Mei 2019

Rayu Nafsu

Fajar telah menahanmu
Merahnya melarang pergumulanmu
Dengan nafsu
Cahyanya tak rela bila keinginan semu
Dituruti merayu-rayu

Katakan
Inni shoimun
Bila nafsu memaksa dalam kenistaan
Maka akan menjadi perisai
Dari tipu daya itu

Senja menjelma sempurna
Gerbang kebahagiaan berbuka
Di situlah peperangan terjadi

Beruntunglah bila kau mampu
Memenangkannya

Wanar, 14 Mei 2019

Wajah dalam Semakok Kolak

Khusuk air telaga
Masih menyisa gelombang
Merayap di kejernihan gurat air
Bulan suci

Gelombang iri, dengki
Takabbur, ghibah
Menodai kesucian niat
Dalam renung sahur sunyi
Memusokan puasa ini hari

Bagai buih menggunung
Terhempas terpaan napas bacin
Niat suci tergiring kecipak ikan telaga
Berebut sebuntal kue basi di gelap hati

Senja hampir tenggelam
Terlihat kusut wajah
Cemberut dalam semangkok kolak
Dan sebakul nasi

Wanar, 15 Mei 2019

Separuh Bulan Semu

Separuh bulan telah terpenggal
Namun tak ada jejak mulya
Dalam hamparan waktu
Terasa semua berlalu
Tanpa ganjaran-Mu

Makan dan minum
Hanyalah permaian waktu
Lantunan kitab suci
Hanya rutinitas semu
Layakkah ampunan
Tersemat dalam sepuh bulan menunggu

Jejak kekhusukan hampa
Jauh jarak dari surga
Meski hanya aromanya

Wanar, 17 Mei 2019

Kita Lupa Disayang Tuhan

Kita disayang Tuhan
Dengan bulan suci
Namun kita enggan memanfaatkannya

Kita disayang Tuhan
Dengan pahala berlipat ganda
Namun kita enggan menunaikannya

Kita terlena nafsu keduniawian
Hingga lupa sejatinya kehambaan
Kita terperangkap nafsu
Lupa cara mengendalikannya

Cibiran dan hujatan
Bersabung sepanjang siang
Padahal malam telah kau lukisi
Dengan bulan dan bebintang

Puasa tanpa rasa
Tak melahirkan rasa takut
Pada Sang Pencipta jagad raya

Wanar, 24 Mei 2019

Alimkah Kita

Alimkah kita
Bila tetap mendiamkan kemungkaran
Dalam kehidupan
Membiarkan kefasikan meraja
Dalam kemaksiatan

Alimkah kita
Bila bibir selalu dibasahi zikir
Sedangkan anak-anak
Kita biarkan didekap nafsu
Lalu dihujamkan dalam jurang kenisntaan

Alimkah kita
Bila masih ada benih permusuhan
Dalam hati

Wanar, Juni 2019


Ahmad Zaini, ketua PC Lesbumi NU Babat
dan sebagai guru di SMKN 1 Lamongan. Aktif dalam Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) serta Forum Pegiat Literasi Lamongan (FP2L).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar