Jika Kau Bukan Anak Raja, Juga Bukan Anak Ulama Besar, maka Menulislah

Senin, 23 April 2012

Camar di Bibir Pantai


Camar di Bibir Samudera

Pasir terhampar dipijak kaki-kaki angin laut
gemuruh gelombang membahana
di riang siang yang memesona
hati tenggelam pun muncul
di permukaan samudra keceriaan
menikmati laut biru berombak putih tipis
di sela batu karang

camar mengitari cakrawala
menunggu mangsa berenang
di luas samudra
sekali terkam
kenyang
lalu terbang ke sarang
bercumbu dengan pejantan
yang mengerami anaknya

Lamongan, 19 Juli 2011



Anak Pantai

Basah hati berkecipak
dalam suasana riang
lembut percikan gelombang
melukis pelangi di mata
aduhai indah alam ciptaan Tuhan

riuh tawa anak-anak pesisir
saling berkejar di hamparan pasir
mereka bermain di depan ayahnya
yang menebar jala menjaring nafkah
pancaran wajah diterpa matahari pagi
menghangatkan tubuh gigil si kecil
yang berendam sejak dini
biru membahana di laut sana
memendam misteri kehidupan
yang kini belum terang

si kecil membentuk
tepian pantai dengan patung pasir
tentang hari tua
tangan-tangan halus
dibimbing tangan kekar
yang  menarik tambang
kemudian perahu disandarkan di pelabuhan
demi istirahat sebelum
mereka melaut di hari senja

Lamongan, 21 Juli 2011

1 komentar: