Jika Kau Bukan Anak Raja, Juga Bukan Anak Ulama Besar, maka Menulislah

Sabtu, 12 November 2011

Kecup Mimpi

Betapa tarasa mimpi itu
melekat dalam anganku
senyum tak lelah lalu mendaratkan
kecupan lembut menusuk kalbu

betapa terasa
hingga panggi menjemput
belai kasihmu merayu hati

akar meranggas
tak menyurutkan rasa itu
kokoh menancap di setiap
hembusan napas

akankah bayangan-bayangan mimpi
kelak muncul di siangku

sekilas wajah beku
memandang lalu
menangis tersedu
berderai air mata pilu

24 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar